Connect with us

News

Gubernur : Pukul Sapu Lidi: Tradisi Heroik Maluku, Mengenang Semangat Juang Kapitan Tulukabessy

Published

on

Morella – Pesta Budaya Atraksi Pukul Sapu Lidi kembali digelar di Negeri Hausihu Morella, Kecamatan Leihitu, Kabupaten Maluku Tengah. Tradisi unik ini bukan sekadar hiburan, melainkan cerminan nilai-nilai heroik dan perjuangan masyarakat Maluku dalam melawan penjajahan.

Atraksi Pukul Sapu Lidi menjadi pengingat semangat juang Kapitan Tulukabessy dan para pejuang Maluku. “Atraksi budaya ini juga memiliki nilai historis tersendiri yakni nilai-nilai heroik dan perjuangan yang menunjukkan tekad dan keberanian orang Maluku melawan penjajahan. Realisme historis menunjukkan bahwa atraksi pukul sapu lidi merupakan manifestasi dari perjuangan Kapitan Tulukabessy bersama para pejuang yang dengan gagah berani melawan kaum penjajah untuk mempertahankan tanah tumpah darah,” jelas Gubernur Maluku, Hendrik Lewerissa, saat membuka Pesta Budaya Atrakasi Pukul Sapu Lidi di Stadion Pukul Sapu Lidi, Negeri Morela, pada Senin (7/4/2025).

Gubernur menekankan pentingnya melestarikan tradisi ini sebagai bagian dari kearifan lokal Maluku. “Pukul Sapu Lidi adalah salah satu kearifan lokal yang merupakan cerminan dari kekayaan tradisi dan budaya yang tumbuh dari interaksi masyarakat dengan lingkungan alam yang melimpah. Nilai-nilai seperti kebersamaan, toleransi, dan penghormatan terhadap adat menjadi dasar kehidupan sosial yang harmonis di wilayah Maluku,” tambahnya.

Gubernur juga mengajak generasi muda Maluku, khususnya di Negeri Hausihu Morella, untuk terus menjaga dan melestarikan warisan budaya ini. “Acara adat Pukul Sapu Lidi sebagai warisan budaya para leluhur dengan nuansa keagamaan yang kental merupakan nilai historis dan penjelmaan dari jiwa keberanian yang harus terus tertanam dalam karakter anak-anak Maluku khususnya generasi muda Negeri Hausihu Morella, dalam menjaga dan melestarikan pusaka hidup ini secara turun-temurun,” tegasnya.  

Di akhir sambutannya, Gubernur Lewerissa menyampaikan apresiasi kepada Upu Latu (Raja), tokoh adat, tokoh agama, dan semua pihak yang telah bekerja keras menyukseskan acara ini. “Sebelum mengakhiri sambutan ini, selaku Gubernur, tak lupa menyampaikan apresiasi dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada Upu Latu (Raja) serta tokoh adat dan tokoh agama Negeri Morella dan semua pihak yang telah bekerja keras dalam menyukseskan agenda Pukul Sapu dengan baik,” pungkasnya.

Acara budaya tahunan ini, yang diadakan tujuh hari setelah Hari Raya Idul Fitri, diharapkan dapat terus dilestarikan dan menjadi daya tarik wisata budaya yang memperkuat identitas Maluku.

Setelah membuka kegiatan Pukul Manyapu di Morela, Gubernur, Pangdam XV/Pattimura Mayjen. TNI Putranto Gatot Sri Handoyo serta Danlanud Pattimura Kol.Pnb.Jhonson Henrico Simatupang kemudian bergeser ke Mamala untuk bergabung bersama raja, pemerintahan negeri dan masyarakat Mamala. Dan sebaliknya Wakil Gubernur Maluku, Abdullah Vanath yang sebelumnya membuka kegiatan Pukul Manyampu di Mamala bersama Kapolda Maluku Irjen. Pol. Eddy Sumitro Tambunan dan rombongan ke Morela.

Turut hadir dalam atrasi Pukul Sapu di Morela, Ketua TP PKK Maluku, Maya Baby Lewerissa, Bupati Maluku Tengah, Anggota DPR RI Saadiah Uluputty, anggota DPRD Maluku Dapil Malteng Reza Mony, Raja Negeri Morela, tokoh agama/ pemuda Negeri Morela dan lainnya. (BIRO ADMINISTRASI PIMPINAN SETDA MALUKU)

Trending

Copyright © 2021 Humas Maluku

error: Content is protected !!