Wagub Maluku Buka Atraksi Adat Pukul Manyapu di Negeri Mamala

Mamala- Wakil Gubernur Maluku, Abdullah Vanath, membuka atraksi adat Pukul Manyapu 1446 Hijriah/2025 Masehi di Negeri Mamala, Kecamatan Leihitu, Kabupaten Maluku Tengah, Senin (7/4/2025).

Dalam sambutannya, Wagub Abdullah Vanath atas nama Pemerintah Provinsi Maluku, menyampaikan rasa bangga dan apresiasinya atas penyelenggaraan adat Pukul Manyapu yang digelar setiap 7 Syawal. Menurutnya, momen kultural ini bukan sekadar rutinitas, tetapi memiliki makna mendalam, yaitu mempererat tali persaudaraan.

“Acara adat Pukul Manyapu adalah sebuah warisan budaya leluhur yang diturunkan dari generasi ke generasi. Acara ini menjadi berbeda dan sangat istimewa, karena dilakukan pada hari ke-7 setelah perayaan Idul Fitri dan tidak ditemukan di daerah lain, bahkan memiliki nilai historis berharga, maka menjadi tugas dan kewajiban kita untuk menjaga pewarisannya secara berkelanjutan kepada anak-cucu masa kini dan masa yang akan datang,” ujar Wagub.

Wagub Vanath pun menyampaikan pesan-pesan penting terkait makna mendalam dari tradisi adat Pukul Manyapu.
Pertama, acara adat Pukul Manyapu sebagai warisan budaya para leluhur dengan nuansa keagamaan yang kental merupakan nilai historis dan penjelmaan dari jiwa keberanian yang terus tertanam dalam karakter anak-anak Maluku pada umumnya dan generasi muda khususnya, dalam menjaga dan melestarikan pusaka hidup ini secara turun-temurun.
Kedua, bermakna semangat dan daya juang, dimana setiap peserta yang terlibat dalam Pukul Manyapu akan termotivasi untuk tetap bertahan, sambil terus melakukan perlawanan di setiap kesempatan. “Di sini kita belajar, bahwa ketika menghadapi persoalan dan masalah seberat apapun, jangan mudah menyerah. Tetaplah bertahan, tegarkan hati dan terus bersemangat dalam mendapatkan hasil terbaik.” ungkap Wagub.
Ketiga, sikap memaafkan dan berdamai. Di akhir prosesi adat Pukul Manyapu ini, setiap peserta akan saling membantu mengobati luka satu dengan yang lain. “Ini merupakan bentuk keteladanan hidup yang harus terus diwariskan kepada anak-cucu, bahwa walau kita berbeda, bahkan terjadi gesekan atau konflik, hal itu menjadi sesuatu yang lumrah dalam relasi-sosial sebagai komunitas masyarakat yang hidup bersama.” imbaunya.

Wagub pun menyampaikan apresiasi kepada Upulatu (Raja), tokoh adat, dan tokoh agama Negeri Mamala atas kerja keras dalam menyelenggarakan acara ini.

“Marilah bersama mempererat tali kasih, merajut kebersamaan, membina persatuan, menjaga keamanan, dan hidup rukun dan damai. Saya juga berharap agenda Pukul Manyapu ini akan terus menjadi agenda pariwisata nasional yang mesti didorong dan dipromosikan secara lebih luas. Ini adalah aset pariwisata unik dan istimewa yang tidak ada di tempat lain, sehingga perlu dikemas dalam kreasi dan inovasi yang semakin menarik, agar menjadi lebih terkenal dan diminati oleh wisatawan nusantara maupun mancanegara.”pungkasnya

Sebagaimana diketahui, setelah membuka kegiatan Pukul di Mamala, Wakil Gubernur Maluku, Abdullah Vanath bersama Kapolda Maluku Irjen. Pol. Eddy Sumitro Tambunan dan rombongan bergeser ke Morela untuk bergabung bersama raja, pemerintahan negeri dan masyarakat Mamala. Begitupun sebaliknya dengan Gubernur Maluku bersama Pangdam XV/Pattimura Mayjen. TNI Putranto Gatot Sri Handoyo serta Danlanud Pattimura Kol.Pnb.Jhonson Henrico Simatupang kemudian bergeser ke Mamala. (BIRO ASMINISTRASI PIMPINAN SETDA MALUKU)