News
GUBERNUR PANEN JAGUNG DAN TANAM PERDANA PADI GOGO BERSAMA POKTAN HATUSUA MAJU DI SBB

HATUSUA, – Gubernur Maluku, Hendrik Lewerissa, didampingi Ketua TP-PKK Provinsi Maluku, Ny. Maya Baby Lewerissa, dan Bupati Seram Bagian Barat (SBB), Asri Arman beserta istri, melakukan panen Jagung Hibrida dan penanaman perdana padi Gogo di lahan seluas 12 hektar bersama Kelompok Tani (Poktan) Hatusua Maju. Kegiatan yang berlangsung di Desa Hatusua, Kecamatan Kairatu, Kabupaten SBB, pada Sabtu (19/4/2025) ini menjadi momentum penting dalam upaya menjaga ketahanan pangan di Maluku.

Kehadiran Gubernur Lewerissa dalam kegiatan yang juga menjadi agenda perdananya di hari ke-59 menjabat sebagai Gubernur bersama Wakil Gubernur Abdullah Vanath ini menunjukkan komitmen kuat pemerintah provinsi terhadap sektor pertanian. Gubernur tampak antusias berinteraksi langsung dengan para petani.
Inisiatif ini terwujud berkat sinergi yang baik antara Poktan Hatusua Maju, Pemerintah Negeri Hatusua, BPD Hatusua, Kodim 151 SBB, Dinas Pertanian SBB, BPSDM Maluku, serta dukungan dari berbagai elemen masyarakat termasuk Anggota DPRD setempat dari Fraksi Gerindra.

Dalam acara tersebut, Gubernur menyerahkan bantuan dari Kementerian Pertanian berupa benih jagung kepada Poktan Usaha Maju Kamariang dan Poktan Omega Piru. Bantuan serupa berupa benih padi Gogo juga diserahkan kepada Poktan Hole Hatusua dan Poktan Tunas Harapan Dusun Olas, Desa Lokki. Selain itu, Poktan Suka Makmur Rumahkay menerima bantuan Saprodi berupa Pestisida dan Herbisida. Dukungan terhadap Poktan Hatusua Maju juga diperkuat dengan penyerahan bantuan alat penanaman multi fungsi padi Gogo dari Badan Perakitan Moderisasi Pertanian (BPMP) Perwakilan Maluku, Kementerian Pertanian.
Dalam sambutannya, Gubernur Lewerissa menekankan urgensi kegiatan ini dalam konteks fokus utama pemerintah Indonesia saat ini, yaitu isu ketahanan pangan. Gubernur menyoroti ketidakpastian situasi global, terutama terkait kebijakan luar negeri Presiden Amerika Serikat Donald Trump, yang menjadikan ketahanan pangan sebagai aspek krusial yang harus diperkuat.
“Di tengah kondisi yang seperti begini maka kita harus memberi apresiasi kepada kelompok-kelompok tani/nelayan, peternak maupun kelompok apa saja yang berinisiatif untuk melaksanakan membuka lahan, menanam dan menggunakan lahan-lahan kosong menjadi produktif karena dengan ketahanan pangan saja kita bisa bertahan,” ujar Gubernur.
Gubernur juga mengingatkan akan risiko ketergantungan pada impor, terutama untuk kebutuhan pokok seperti beras, di tengah ketidakpastian global dan potensi konflik antarnegara. Menurutnya, ketahanan nasional harus dibangun di atas kemandirian pangan sebagai fondasi penting bagi keberlangsungan dan kedaulatan negara.
Pengalaman pandemi Covid-19, lanjut Gubernur, telah mengajarkan betapa vitalnya kemandirian. Terganggunya rantai pasok global saat itu menjadi pelajaran berharga untuk mengandalkan kekuatan produksi dalam negeri dan menghentikan ketergantungan pada produk impor.
“Karena itu gerakan-gerakan seperti ini adalah gerakan yang harus di dukung bahkan biar perlu di fasilitasi oleh pemerintah. Kalau ada kelompok-kelompok petani secara swadaya, menggarap lahan produktif lalu menjadi lahan yang menghasilkan seperti jagung, padi, pala dan sebagainya, pemerintah wajib hukumnya. Paling kurang memberi asistensi, kalau tidak bisa beri bantuan, paling kurang memberi asistensi,” tegasnya.
Gubernur juga menyampaikan mengenai kemudahan akses petani terhadap pupuk yang kini dapat diperoleh langsung tanpa perantara dengan harga yang lebih terjangkau.
“Bapak Presiden Prabowo bilang kita tidak perlu bangun infrastruktur dulu. Terlalu banyak. Tapi kita pastikan rakyat tidak boleh lapar. Untuk itu, pemberdayaan petani, nelayan, dan peternak menjadi kunci utama dalam mewujudkan ketersediaan pangan yang cukup.
Lebih lanjut, Gubernur menyampaikan bahwa program makan bergizi gratis bagi anak-anak sekolah yang akan dilaksanakan secara bertahap merupakan investasi jangka panjang untuk menciptakan generasi penerus bangsa yang sehat, cerdas, dan unggul.”
“Kehadiran saya di Desa Hatusua ini merupakan wujud komitmen untuk memberikan inspirasi dan dorongan moral kepada para petani. Saya tidak membawa bantuan materiil, namun saya pastikan bahwa aparatur pemerintah Provinsi Maluku siap memberikan dukungan dan bantuan yang diperlukan untuk kemajuan sektor pertanian di daerah ini,” tutup Gubernur.
Turut hadir dalam kesempatan tersebut Asisten II Sekda Maluku, Kepala Badan Perakitan Modernisasi Pertanian Wilayah Maluku, Sekretaris Daerah SBB, Forkopimda SBB, Pimpinan OPD Lingkup Pemerintah Provinsi Maluku dan Kabupaten SBB, Pemerintah Negeri Hatusua, Tokoh Masyarakat, Tokoh Adat, Tokoh Pemuda, serta unsur terkait lainnya.
SUMBER: BIRO ADMINISTRASI PIMPIMAN SETDA MALUKU
-
News3 years ago
Gubernur MI Letakkan Batu Pertama Pembangunan Masjid Ismail Murad Asrama Haji Waiheru
-
News2 months ago
GUBERNUR MALUKU HADIRI RUPS TAHUNAN BANK MALUKU-MALUKU UTARA DI TERNATE
-
News2 months ago
GUBERNUR MALUKU HADIRI SILATURAHMI DAN BUKA PUASA BERSAMA IKAPATI MALUKU UTARA, TEKANKAN SINERGI ANTAR DAERAH
-
News2 years ago
Sadali Ie Resmi Jabat Sekda Maluku
-
News2 years ago
GUBERNUR DAN IBU WIDYA PRATIWI MURAD DIANUGERAHI GELAR ADAT IMONA BULLEMUI DAN ODAMONA SEMADDERAN
-
Daerah2 years ago
Sekda Maluku Buka Rakor Persiapan Pemilu dan Pilkada Serentak 2024
-
News2 years ago
LANTIK PJ BUPATI MALRA DAN KOTA TUAL, INI ARAHAN GUBERNUR
-
News2 years ago
Bunda PAUD Maluku Widya MI Hadiri Komitmen Bersama Gerakan Transisi PAUD ke Sekolah Dasar yang Menyenangkan