Connect with us

News

Buka Temu Kader Posyandu Se-Kota Ambon, Maya Lewerissa Dorong Optimalisasi Peran Posyandu Cegah Stunting

Published

on

AMBON – Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Provinsi Maluku, Maya Baby Lewerissa, secara resmi membuka Kegiatan Temu Kader Posyandu Se-Kota Ambon Tahun 2025 pada Selasa (29/4/2025). Acara ini mengusung tema, “Sinergitas Enam SPM, Kita Tingkatkan Peran Posyandu untuk Kesejahteraan Masyarakat,” dengan fokus utama memperkuat peran vital kader posyandu dalam upaya pencegahan dan penurunan angka stunting.

Dalam arahannya, Maya Lewerissa menggarisbawahi betapa krusialnya penanganan stunting pada bayi dan balita. Ia menyebutnya sebagai ancaman serius terhadap kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) bangsa. Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa terhambatnya pertumbuhan akibat kekurangan gizi kronis dalam seribu hari pertama kehidupan tidak hanya memengaruhi fisik anak, melainkan juga perkembangan kognitifnya. Kondisi ini, menurutnya, berpotensi menurunkan tingkat kecerdasan, meningkatkan kerentanan terhadap penyakit, serta mengurangi produktivitas individu, yang pada gilirannya dapat menghambat pertumbuhan ekonomi dan melanggengkan kemiskinan antar generasi.

“Oleh karena itu, stunting merupakan isu prioritas pembangunan nasional yang harus segera diturunkan angka prevalensinya sampai 5% di tahun 2045 menyambut Generasi Indonesia Emas.”ujarnya.

Lebih lanjut, ia memaparkan bahwa Provinsi Maluku, sejak ditetapkan menjadi lokus penanganan stunting secara nasional sampai saat ini telah menunjukkan tren penurunan di beberapa wilayah, termasuk Kota Ambon. Namun, data Survei Kesehatan Indonesia (SKI) tahun 2023-2024 kembali menunjukkan kenaikan prevalensi stunting di Maluku menjadi 28,4%, meningkat 2,3% dari angka sebelumnya sebesar 26,1%. “Angka ini jelas masih sangat tinggi dan jauh dari target nasional tahun 2025, yaitu 18,8%,” jelasnya.

Secara spesifik mengenai Kota Ambon, isteri Gubernur Maluku ini juga menyampaikan, tahun 2023 mencatat prevalensi stunting sebesar 20,7%. Angka ini menunjukkan penurunan yang sangat kecil, hanya 0,4%, dari tahun 2022 yang berada di angka 21,1%.

“Kondisi ini memerlukan penanganan yang komprehensif dan kolaboratif. Peran garda terdepan seperti para kader posyandu, sebagai mitra pemerintah, menjadi sangat penting dalam melakukan deteksi dini, menurunkan angka stunting, dan memutus rantai kelahiran kasus stunting baru di Maluku, khususnya di Kota Ambon,” ujarnya.

Sebagai Duta Parenting Maluku, Maya Baby Lewerissa menyampaikan penghargaan kepada Ketua TP PKK Kota Ambon beserta seluruh jajaran di tingkat kecamatan, desa, negeri, dan kelurahan, terutama kepada para kader posyandu. Ia mengakui kontribusi signifikan para kader sebagai mitra pemerintah dalam melaksanakan berbagai intervensi, termasuk layanan cakupan kesehatan dan pemberian makanan tambahan pemulihan.

Maya Baby Lewerissa menekankan bahwa posyandu memiliki peran strategis dalam menangani isu kesehatan ibu dan anak. Oleh karena itu, peningkatan kapasitas kader melalui pembekalan pengetahuan dan keterampilan yang akurat dalam penimbangan, pengukuran, pelayanan, konseling, dan penyuluhan gizi adalah sebuah keniscayaan.

“Upaya berkelanjutan dalam meningkatkan kapasitas dan melatih kader posyandu sangat penting,” terangnya. “Hal ini bertujuan agar mereka memiliki pemahaman yang mendalam mengenai gizi seimbang, mampu melakukan deteksi dini stunting, serta memberikan informasi yang tepat mengenai gizi optimal pada 1000 Hari Pertama Kehidupan (HPK) sebagai langkah preventif di wilayah kerja masing-masing.”imbuhnya.

Ia menambahkan bahwa pemantauan tumbuh kembang anak, pemberian vitamin A dan imunisasi, penanggulangan diare, serta konseling gizi dan keluarga berencana akan berjalan lebih efektif jika kader posyandu mampu berperan aktif sebagai penggerak, motivator, dan penyuluh di tengah masyarakat.

“Ini adalah amanah mulia yang harus dilaksanakan dengan sepenuh hati oleh setiap kader posyandu. Kalau bukan kita, siapa lagi? Kalau bukan sekarang, kapan lagi?” serunya dengan penuh semangat.

Mengakhiri sambutannya, Maya Baby Lewerissa menyampaikan harapan besar agar melalui kegiatan ini, para kader posyandu dapat semakin optimal dalam memantau status gizi masyarakat. Ia juga menyampaikan visinya agar anak-anak Kota Ambon tumbuh menjadi generasi yang berkualitas, selaras dengan cita-cita Indonesia Layak Anak (IDOLA) 2030 dan Indonesia Emas 2045, yakni anak-anak yang cerdas, kreatif, peduli, dan memiliki jiwa kepemimpinan. “Anak terlindungi, Indonesia Maju,” pungkasnya.

Sumber: Biro Administrasi Pimpinan Setda Maluku

Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Trending

Copyright © 2021 Humas Maluku

error: Content is protected !!