Connect with us

headline

Buka Rakorda TPID, Gubernur Minta Bupati/Walikota Lakukan Langkah Penanganan Yang Tepat Sasaran Dalam Pengendalian Inflasi

Published

on

AMBON- Gubernur Maluku Murad Ismail membuka dengam resmi Rapat Koordinasi Daerah (Rakorda) Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Provinsi Maluku Tahun 2023, di Ballroom Hotel Natsepa, Selasa, (11/4/2023).

Rakorda tersebut mengusung tema “Penguatan Pertumbuhan Ekonomi dan Pengendalian Inflasi Daerah” itu, berhubungan dengan pertumbuhan ekonomi di Maluku yang tumbuh 5,73 persen.

Turut hadir dalam Rakorda, Kapolda Irjen. Pol. Lotharia Latief, Pangdam XVI/Pattimura, Mayjen TNI. Ruruh A. Setyawibawa, Danlantamal IX Ambon Brigjen TNI (MAR) Said, Latuconsina, Wakil Ketua DPRD Maluku Azis Sangkala, Sekda Maluku Sadali Ie, Ketua TP-PKK Maluku, Widya Pratiwi Murad dan Ketua TGPP Maluku Hadi Basalama.

Dalam sambutannya, Gubernur mengatakan rakor yang dilaksanakan ini sebagai bentuk sinergitas antara seluruh stakeholder dalam upaya pengendalian angka inflasi di Maluku.

Inflasi tahunan Provinsi Maluku pada Maret 2023, jelas Gubernur sebesar 5,43 persen (Tahun ke tahun), lebih rendah dari inflasi Februari sebesar 6,19 persen (Tahun ke tahun) atau turun 0,76 persen lebih tinggi dari inflasi nasional pada bulan yang sama sebesar 4,97 persen (Tahun ke tahun)

Sedangkan inflasi Provinsi Maluku pada Maret 2023 sebesar 0,18 persen (bulan ke bulan), lebih tinggi dari inflasi Februari sebesar 0,53 persen (bulan ke bulan) atau naik 0,71 persen, sama dengan inflasi nasional pada bulan Maret sebesar 0,18 persen (bulan ke bulan). Dan komoditas penyumbang inflasi Maluku pada bulan Maret 2023, antara lain, tarif angkutan udara, bensin dan rokok kretek.

“Apabila terjadi kenaikan harga yang signifikan, saya mintakan kepada TPID Provinsi Maluku dan kabupaten /kota, tidak perlu ragu-ragu untuk mengintervensi harga melalui BTT (Belanja Tidak Terduga). Sebagaimana arahan bapak Presiden saat Rakornas Penanganan Inflasi Tahun 2022, guna membantu sektor transportasi, perlindungan sosial serta pembukaan lapangan kerja baru,” ungkap Gubernur.

Terkait pengendalian inflasi di daerah, Gubernur juga meminta perhatian Bupati-Walikota beserta TPID kabupaten/kota se-Maluku, untuk bekerja ekstra keras dalam pengendalian inflasi melalui langkah-langkah penanganan yang tepat sasaran. “Khusus Pemerintah Kota Tual, saat ini inflasinya cukup tinggi yaitu 7,49 persen year on year, diatas rata-rata nasional yaitu 4,97 persen year on year,” kata Gubernur mengingatkan.

Di tempat yang sama, Ketua Tim Gubernur untuk Percepatan Pembangunan Provinsi Maluku Hadi Basalamah dalam laporannya menyampaikan, Rakorda merupakan inisiasi dan instruksi Gubernur Maluku berkaitan dengan tindak lanjut hasil pertemuan Gubernur se-Indonesia dengan Presiden.

“Ada 8 Indikator Performance salah satunya adalah berkaitan dengan Inflasi, maka hari ini kita akan melakukan satu pertemuan untuk mengkonsolidasikan program, memastikan seluruh pasokan distribusi dan harga bahan pangan pokok harus terjamin, terkendali dan tidak berimbas pada inflasi,” jelasnya.

Pada kesempatan itu, ia juga melaporkan situasi dan perkembangan harga dan persediaan kebutuhan pokok di Maluku terjangkau oleh daya beli masyarakat.

“Tiidak ada pembelian yang berlebihan yang dapat menimbulkan kenaikan harga. Untuk itu, pada Maret kemarin secara year on year, inflasi Maluku sangat terkendali didalam hari besar keagamaan nasional dari 5,4 persen secara year on year, dibandingkan dengan bulan sebelumnya 5,70 persen. Turunnya Inflasi ini karena stabilnya pangan yang bisa dikendalikan,” terang Hadi.

Begitupula dengan hasil pengecekan di lapangan, hingga hari ini, tidak ada harga-harga yang melakukan kenaikan harga yang berlebihan.

“Kami juga memastikan stok di Bulog dan para distributor bersama-sama dinas dan TPID, pak Gubernur. Koordinasi ditingkat pusat mengenai suplai minyak goreng dan mungkin satu-satunya di Indonesia, provinsi yang punya ketahan minyak goreng diatas rata-rata. Kami cek juga mengenai intermediasi perbankan. Kita punya LDR diatas 100, dan ini menunjukkan capital inflow yang bagus sehingga kita berharap pertumbuhan ini akan bisa terus tumbuh kembangkan,” tandas Hadi.

Sebagaimana diketahui, sebagai narasumber dalam rakor yakni Pangdam XVI/ Pattimura Mayjen TNI. Ruruh A. Setyawibawa, Kapolda Maluku Irjen. Pol. Lotharia Latief, Pelaksana Tugas Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Maluku Rawindra Ardiansah dan Kepala Bappeda Maluku Anton Lailossa dan dipandu oleh Ketua TGPP Maluku Hadi Basalama.

Rakor juga dihadiri, Bupati/Walikota se-Maluku dan sejumlah pimpinan OPD Limgkup Pemprov Maluku. (BIRO ADMINISTRASI PIMPINAN SETDA MALUKU)


Trending

Copyright © 2021 Humas Maluku