Connect with us

Kesehatan

PERANGI TBC-STUNTING, WIDYA PRATIWI LAUNCHING POJOK PEDULI TBC – STUNTING MANDIRI NEGERI SALEMAN, MALUKU TENGAH

Published

on

MASOHI – Duta Perangi Stunting Provinsi Maluku Widya Pratiwi Murad Ismail meresmikan Pojok Peduli TBC – Stunting Mandiri, Negeri Saleman, Kecamatan Seram Utara Barat, Kabupaten Maluku Tengah, Selasa, (5/9/2023).

Keberadaan pojok ini sebagai upaya penanggulangan stunting yang sistematis dan komferhensif, sekaligus mendukung program pemerintah dalam eliminasi TBC tahun 2030.

Sudah ada sejumlah pojok peduli TBC-Stunting Mandiri yang dilaunching oleh Duta Parenting Provinsi Maluku, Widya Pratiwi Murad. Masing-masing Desa Kataloka, Kecamatan Pulau Gorom, Kabupaten Seram Bagian Timur, Kota Ambon yakni pada Kelurahan Nusaniwe, Kecamatan Nusaniwe, Desa Laha Kecamatan Teluk Ambon dan Desa Batu Merah yang merupakan lokus stunting.
Sebagaimana diketahui, motor penggerak program ini adalah kader yang dilatih dengan pengetahuan mengenai TBC dan Stunting untuk nantinya bertugas pada pojok peduli TBC-Stunting, sehingga Masyarakat yang datang untuk mendapatkan pelayanan di kantor desa wajib mendapat informasi dan edukasi mengenai TBC dan stunting.

Dalam sambutan Gubernur yang dibacakan Plt. Kadis Kesehatan, Meikyal Pontoh, memberikan apresiasi kepada Pemerintah Kabupaten Maluku Tengah, yang telah memberikan perhatian terhadap pembangunan bidang kesehatan di Negeri Saleman.

“Saya berharap, dengan adanya pojok peduli ini dapat menambah kesadaran masyarakat tentang pencegahan dan penanggulangan TBC di daerah ini. Dengan demikian, masyarakat dapat turut bergerak bersama pemerintah dan stakeholder lainnya dalam penanggulangan TBC,” harap Gubernur.

Untuk itu, diharapkan, masyarakat ikut berperan aktif untuk memutuskan mata rantai penularan TBC serta perbaikan gizi, guna menurunkan angka prevalensi pasien TBC dan Stunting di Provinsi Maluku khususnya Kabupaten Maluku Tengah.

“Terima kasih kepada seluruh pemangku kepentingan yang telah berupaya mewujudkan peningkatan derajat kesehatan masyarakat termasuk menurunkan angka pasien TBC, penderita Stunting di Maluku dan Kabupaten Maluku Tengah. Sinergitas dan kolaborasi harus terus ditingkatkan melalui program dan kegiatan lintas sektoral yang komprehensif menuju Maluku sehat,” tandas Gubernur.

Ditempat yang sama, Duta Parenting Provinsi Maluku, Widya Pratiwi Murad Ismail mengatakan, launching Pojok Peduli TBC – Stunting Mandiri di Negeri Saleman, merupakan kegiatan kerjasama dengan Balai Kesehatan Paru Maluku.

Isteri Gubernur Maluku ini juga menjelaskan, sebelum pojok peduli TBC dilaunching, telah dilakukan pelatihan bagi kader Posyandu dan PKK, tentang pengetahuan mengenai TBC dan Stunting untuk nantinya bertuga pada pojok peduli TBC dan Stunting Mandiri yang telah dibentuk.

“Pada 2 September lalu telah dilakukan pelatihan kepada para kader agar mereka bisa mengetahui tentang penyakit akibat bakteri tuberkulosis atau penyakit TBC. Untuk itu, saya sangat mengapresiasi upaya kita bersama ini untuk memberikan informasi kepada masyarakat yang memang belum tahu tentang penyakit TBC karena ciri-ciri fisiknya sama dengan stunting, sehingga Masyarakat dapat mencegah dan mengatasinya dengan baik,” harap Widya.

Masih kata Widya, kegiatan ini merupakan apresiasi dan atensi khusus Pemerintah Provinsi Maluku bersama Pemerintah Kabupaten Maluku Tengah, untuk sama-sama berkolaborasi mengadakan kegiatan pojok peduli.
“Mudah-mudahan silaturahmi kita ini bisa berkelanjutan, membangun, membangun dan membangun Desa Saleman maupun desa-desa di Seram Utara Barat,” tandas Widya. (BIRO ADMINISTRASI PIMPINAN SETDA MALUKU).

Trending

Copyright © 2021 Humas Maluku