Connect with us

News

WIDYA PRATIWI KUKUHKAN EMPAT BUNDA PAUD KAB/KOTA DI MALUKU DAN BUKA SOSIALISASI TRANSISI PAUD KE SD YANG MENYENANGKAN

Published

on

AMBON- Bunda Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Provinsi Maluku, Widya Praiwi Murad, mengukuhkan Bunda PAUD Kota Ambon (Lisa M. Wattimena), Bunda Paud Kabupaten Buru (Mega Azisah Salampessy), Bunda Paud Kabupaten Seram Bagian Barat (Norma Riana As’addudin) dan Bunda Paud Kabupaten Kepulauan Tanimbar (Renny Matrutty Mariolkossu), Jumat (8/9/2023) di Lantai VII Kantor Gubernur Maluku.

Pengukuhan ditandai dengan penyematan salendang oleh Bunda Paud Provinsi Maluku, Widya Pratiwi Murad.

Selain pengukuhan Bunda Paud, kegiatan juga dirangkaikan dengan Sosialisasi “Transisi PAUD Ke SD Yang Menyenangkan Tahun 2023” yang dibuka secara resmi oleh Bunda Paud Provinsi Maluku. Sosialisasi diikuti, para guru Sekolah Dasar (SD) se-Kota Ambon, TP PKK, Dharmawanita serta dinas/instansi terkait. Sosialisasi diawali dengan arahan umum Plt Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Maluku, Insun Sangadji serta menghadirkan narasumber yang berkompeten.

Dalam sambutannya, Bunda PAUD Provinsi Maluku, Widya Pratiwi Murad mengatakan, pelantikan Bunda PAUD kabupaten/kota ini, merupakan momentum yang menandai transformasi tanggung jawab dari Bunda PAUD sebelumnya kepada Bunda PAUD yang baru, guna terwujudnya kontinuitas pendidikan anak usia dini di daerah ini.

Ia mengatakan, berdasarkan Undang-Undang Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem pendidikan nasional, PAUD memegang peranan penting dalam mempersiapkan pemimpin bangsa yang berkarakter, khususnya di tahun 2045 anak usia dini akan mewarnai kepemimpinan di semua sektor sebagai kado ulang tahun yang ke 100 Indonesia Merdeka.

“Pelantikan Bunda PAUD kabupaten/kota ini, merupakan momentum yang menandai transformasi tanggung jawab dari Bunda PAUD sebelumnya kepada Bunda PAUD yang baru, guna terwujudnya kontinuitas pendidikan anak usia dini di daerah ini,”ujarnya.

Untuk itu, atas nama Bunda PAUD Provinsi Maluku, Widya menyampaikan selamat kepada para Bunda Paud yang baru saja dikukuhkan serta apresiasi yang setinggi-tingginya atas pelantikan ini sebagai wujud komitmen dalam mengembangkan dan memajukan pendidikan di Provinsi Maluku, khususnya pendidikan usia dini.

Widya akui, menjadi Bunda PAUD tidaklah mudah. Hal ini disebabkan wilayah Maluku sebagian besar merupakan wilayah lautan, apalagi data dari Bapeda Provinsi Maluku menyebutkan, kalau Angka Partisipasi Kasar (APK) PAUD dewasa ini, khususnya untuk usia 3-6 tahun baru sekitar 30,30 persen di tahun 2022.

“Angka ini, masih di bawah angka nasional yang sudah menembus 35,28 persen. Mudah-mudahan dengan pelantikan Bunda PAUD hari ini, saya berharap, APK yang masih rendah ini bisa ditingkatkan lagi pada beberapa tahun mendatang. Saya juga berharap, sejalan dengan pelantikan yang dilakukan ini, dapat membangkitkan dan menggairahkan pendidikan anak usia dini di Provinsi Maluku, khususnya pada kabupaten/kota karena penyelenggaraan pendidikan merupakan tanggung jawab yang mulia sekaligus menjadi sebuah komitmen bersama dalam pengembangan unsur pendidik dan tenaga kependidikan lewat program kerja pengurus PAUD kedepan, sehingga dapat menghasilkan pendidik dan tenaga kependidikan yang berkualitas dan bertanggung jawab dalam membangun karakter anak usia dini sebagai generasi penerus tongkat estafet dalam membangun bangsa dan negara, khususnya bagi Provinsi Maluku,” harap Widya.

Berkaitan dengan Sosialisasi “Transisi PAUD Ke SD Yang Menyenangkan”, Widya mengatakan, sosialisasi ini merupakan episode ke-24 dari kegiatan Merdeka Belajar yang telah di luncurkan pada Bulan Maret 2023 yang lalu, dimana anak usia dini merupakan periode golden age (periode emas) dalam proses tumbuh dan kembang dalam membentuk karakter, fondasi pengetahuan, ketrampilan serta life skill anak di masa yang akan datang nanti.

“Untuk itu, saya berharap dengan dilakukan sosialisasi ini dapat memberikan pemahaman bagi semua pihak bahwa periode usia dini anak bukan hanya pada tingkat PAUD saja lalu berhenti, tapi akan berlanjut sampe anak-anak kita bisa mandiri. Kegiatan transisi juga diharapkan dapat memberikan pemahaman kepada Guru Sekolah Dasar bahwa anak yang lulusan PAUD mereka sudah di bekali dengan konsep dan karakter nanti guru SD akan melengkapi dengan berbagai macam materi, tapi bukan mengharapkan bahwa dari PAUD harus sudah bisa baca tulis (calistung), karena di PAUD mereka sudah diberikan pelajaran dtentang kemampuan literasi, numerasi dan anak dapat mengolah dan memahami informasi secata kritis,” imbuhnya.

Mengakhiri sambutannya, tak lupa Widya menyampaikan terima kasih kepada Bunda PAUD yang telah selesai melaksanakan tanggung jawabnya sebagai Bunda PAUD. “Semoga pengabdian ibu menjadi berkah bagi pengembangan pendidikan anak usia dini dan kepada bunda PAUD yang baru saja dilantik saya berharap dapat bekerja dengan baik dan memiliki komitmen yang besar terhadap pengembangan pendidikan anak usia dini di kabupaten/kota masing masing, dan Provinsi Maluku umumnya,”tandas Widya.

Turut hadir dalam acara pengukuhan Bunda PAUD dan pembukaan Sosialiasi Transisi PAUD Ke SD Yang Menyenangkan, Sekda Maluku Sadali Ie, Plt Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Provinsi Maluku, Ina Wati Thahir, Ketua Dharwanita Provinsi Maluku, Nita Sadali, Sekretaris TP PKK Maluku, Diana Padang, sejumlah pimpinan OPD Lingkup Pemerintah Provinsi Maluku. (BIRO ADMINISTRASI PIMPINAN SETDA MALUKU)

Trending

Copyright © 2021 Humas Maluku