Connect with us

News

KALESANG NEGERI PAR POTONG PELE STUNTING MENUJU MALUKU EMAS DAN LAUNCHING MEMBANGUN NEGERI (MI) PERIODE KE-4 DIGELAR

Published

on

AMBON- Pemerintah Provinsi Maluku menggelar kegiatan Kalesang Negeri dan Launching Membangun Negeri (MI) tahun 2023, Senin (11/9/2023) yang dipusatkan di Depan Puskesmas Waihaong, Kota Ambon. “Potong Pele Stunting Menuju Maluku Emas” menjadi tema dalam kegiatan Kalesang Negeri tahun ini.

Untuk diketahui, kegiatan gerakan 11 September Kalesang Negeri dan Launching MI merupakan agenda tahunan yang telah diselenggarakan dalam beberapa tahun masa kepemimpinan Gubernur Maluku dan secara serentak diikuti bupati/walikota, stakeholder dan masyarakat di 11 kabupaten/kota baik secara langsung maupun virtual.

“Kegiatan ini bertujuan untuk membangun dan menumbuhkan kesadaran seluruh masyarakat Maluku untuk cinta dan peduli terhadap lingkungan sekitarnya serta peduli dengan Kesehatan,” Usemahu selaku Koordinator Penyelenggara Kegiatan saat menyampaikan laporan kegiatannya ujar Kepala Dinas PUPR Provinsi Maluku, Ismail.

Kalesang Negeri pertama kali, kata Usemahu, dilaksanakan ditahun 2020 yang dicanangkan oleh Gubernur Maluku, dengan kegiatan penataan lingkungan permukiman dan pengecatan perumahan secara serentak di 11 kabupaten kota.

“Ditahun 2021 kegiatan terfokus pada pembersihan das (daerah aliran sungai), tempat peribadatan dan pemakaman secara serentak di 11 kabupaten/kota, dan ditahun 2022 program kegiatan yang dilaksanakan yaitu pembersihan das,pesisir pantai, pengobatan masal, fogging pemberantasan sarang nyamuk dan murad berbagi/bantuan sembako serentak di 11 kabupaten/kota.

Tahun ini, jelas Usemahu, merupakan periode ke-empat. “Kalau selama ini sasaran program Kalesang Negeri diprioritaskan pada program bersih lingkungan, bersih pantai. Maka atas arahan dan petunjuk bapak Gubernur beserta ibu Widya Pratiwi, sasaran Kalesang Negeri tahun 2023 diarahkan kepada masalah penangan stunting, sehingga lebih fokus kepada obyek yang riil, yaitu masa depan anak-anak Maluku,” tandasnya.

Dalam sambutannya Gubernur Maluku, Murad Ismail mengatakan, penanganan stunting, merupakan program prioritas nasional yang mendapat perhatian khusus pemerintah.

“Bapak Presiden Joko Widodo memerintahkan kepada gubernur, bupati dan walikota seluruh Indonesia. agar, penurunan stunting harus menjadi fokus kerja kita bersama, dengan keterlibatan /konvergensi OPD terkait dan berbagai pihak lainnya,” tegas Gubernur.

Menurtunya, penanganan permasalahan stunting, tidak bisa dikerjakan sendiri-sendiri, tetapi harus terpadu, komprehensif, dan multi-sektoral, serta diarahkan kepada keluarga yang memiliki anak stunting, maupun yang potensial melahirkan bayi beresiko stunting.

“Setiap elemen yang bersentuhan dengan stunting, harus fokus penanganan pada masa-masa penting, yakni, periode remaja serta calon pengantin, masa emas sejak kehamilan, melahirkan hingga anak berusia 2 tahun atau 1.000 hari pertama kehidupan. Pendampingan berupa tindakan intervensi sensitif, maupun intervensi spesifik, harus dipastikan sampai kepada penerima manfaat dan mempunyai dampak nyata, sehingga target menurunkan angka prevalensi stunting maluku 20 % dan nasional 14%, pada tahun 2024 dapat kita capai,” imbaunya.

Untuk itu, mantan Dankor Brimob Polri ini meminta kepada semua bupati/ walikota memberi perhatian serius terhadap program-program yang menunjang penanganan stunting, seperti, program pemberdayaan, pelatihan dan edukasi kepada masyarakat, aspek kesehatan, lingkungan, air bersih, sanitasi, rumah sehat, semua itu harus terkonsolidasi dan terintegrasi dengan baik,” tandas Gubernur.

Dalam kesempatan itu, Gubernur juga menyapa 11 kabupaten/kota yang melibatkan para bupati/walikota se-Maluku melalui zoom meeting terkait strategi penanganan stunting di setiap wilayah kabupaten/kota.

Pada kesempatan yang sama juga dilaksanakan launching program Membangun Negeri (MI) oleh Ketua TP PKK Provinsi Maluku, Widya Pratiwi Murad.
Program membangun negeri merupakan inisiatif Gubernur Maluku untuk membangun Maluku, yang dimulai sejak tahun 2019. Kegiatan MI tahun ini dirangkai bersamaan dengan Gerakan 11 September merupakan agenda tahunan memperingati HUT ke-62 Gubernur Maluku Murad Ismail.

“Terinspirasi dari kekayaan potensi pariwisata Maluku yang belum tergarap, dan disaat yang sama, ada perkembangan teknologi informasi yang sangat cepat. Melihat peluang tersebut, bapak Gubernur Maluku termotivasi untuk melestarikan, meningkatkan, menyebarluaskan serta mempromosikan pariwisata Maluku ketingkat nasional maupun internasional, dengan mengadakan lomba desa wisata dan tiktok pariwisata Maluku yang melibatkan masyarakat terutama kaum milenial yang kaya dengan ide, kreativitas dan inovasi,” jelas Kadis PUPR Provinsi Maluku selaku Koordinator kegiatan, Ismail Usemahu.

Terkait event membangun negeri yang akan di-launching oleh Ibu Widya Pratiwi Murad ini, Gubernur Maluku Murad Ismail mengatakan, didalam-nya akan dilaksanakan lomba desa wisata untuk 11 kab/kota dan lomba tik-tok pariwisata Maluku.

“Ini merupakan tahun ke – 4, dimana Pemerintah Provinsi Maluku Kembali menggelar program membangun negeri dengan tema “Kreativitas Masyarakat dan Kaum Milenial dari Desa untuk Dunia”.

Tema ini, memberi inspirasi kuat kepada masyarakat, khususnya kaum milenial untuk berpacu menciptakan kreativitas, inovasi, dan ide–ide cemerlang, guna mempromosikan potensi pariwisata alam, budaya dan kearifan lokal Maluku, secara digital kepada dunia internasional,” tandas Gubernur.

Dalam kegiatan Kalesang Negeri Potong Pele Stunting dan Membangun Negeri ini Gubernur didampingi Ketua TP PKK Maluku, Ibu Widya Pratiwi menyerahkan sejumlah bantuan kepada Masyarakat Maluku di 11 kabupaten/kota.

Bantuan tersebut masing-masing, beras biofortifikasi secara simbolis diserahkan kepada bupati/walikota yang hadir secara virtual, untuk nantinya diteruskan kepada keluarga penerima bantuan stunting di 11 kabupaten/kota se Maluku dengan rincian, Kab. Seram Bagian Barat 1 ton, Maluku Tengah 1,5 ton, Seram Bagian Timur 1 ton, Buru 1 ton, Buru Selatan 1 ton, Maluku Tenggara 1,5 ton, Kepulauan Aru 1,5 ton, MBD 1,5 ton, KKT 1,5 ton, Kota Tual 1,5 ton, dan Kota Ambon 1,5 ton.
Bantuan 500 anakan bibit gandaria kepada kelompok tani kecamatan Leihitu dan Leihitu Barat, 500 anakan bibit sukun kepada kelompok tani Kecamatan Leihitu dan Salahutu.

Penyerahan sertifikat kekayaan intelektual untuk merk, hak, cipta dan hak komunal, bantuan gerobak ekraf sebanyak 13 buah, bantuan 6 paket Bansos untuk LKS Disabilitas, bantuan 1 mesin jahit daur ulang sampah serta perbaikan sanitasi, air minum dan penyehatan lingkungan untuk 126 KK bagi anak pada keluarga stunting, gizi kurang dan gizi buruk.

Badan Pangan Nasional melalui Pemprov Maluku juga menyalurkan bantuan beras sebanyak 3.641 ton selama 3 bulan (September, Oktober, November) kepada 121.382 penerima bantuan pangan di 11 kab/kota se-Maluku.
Ketua TP PKK Provinsi Maluku Ibu Widya Pratiwi juga menyerahkan tali kasih bagi sejumlah keluarga stunting agar dapat menyediakan makanan bergizi bagi anak-anak.

Turut hadir dalam kegiatan Kalesang Negeri dan Launching MI, Forkopimda Maluku, Pimpinan dan Anggota DPRD Provinsi, Sekda beserta Pimpinan OPD Lingkup Provinsi Maluku, para bupati dan walikota yang mengikuti secara online, Penjabat Walikota Ambon, Forkopimda Kota Ambon, pimpinan umat beragama, tokoh masyarakat, tokoh pemuda dan tokoh Perempuan serta keluarga penerima bantuan stunting. (BIRO ADMINISTRASI PIMPINAN SETDA MALUKU)

Trending

Copyright © 2021 Humas Maluku