Connect with us

News

JUSUF KALLA LANTIK DEWAN MASJID INDONESIA MALUKU PERIODE 2023-2028, GUBERNUR MI KETUA PEMBINA

Published

on

AMBON- Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Dewan Masjid Indonesia (DMI), H. Muhammad Jusuf Kalla, melantik Pengurus Wilayah (PW) DMI Provinsi Maluku Periode 2023 – 2028, di Masjid Raya Al-Fatah, Senin, (6/11/2023).

Pelantikan berdasarkan Surat Keputusan Nomor : 179.A/III/SKEP/PP-DMI/X/2023 Tentang Susunan Pengurus dan Personalia Pimpinan Wilayah DMI Provinsi Maluku periode 2023-2028.

Dalam susunan Susunan Pengurus dan Personalia itu, Gubernur Maluku, Irjen (Pol) Murad Ismail menjabat sebagai Ketua Pembina, sedangkan Sekda Maluku, Sadali Ie menjabat sebagai Ketua Pimpinan Harian PW DMI Maluku.

“Saya lantik dengan harapan dapat mengabdikan diri, bekerja dengan sebaik-baiknya untuk kemajuan memakmurkan Masjid, sehingg Masjid dapat memakmurkan Jamaah (Masyarakat secara luas),” tegas Kalla.

Ia menegaskan, memakmurkan masjid adalah suatu tindakan yang sangat baik dalam Islam. Ada beberapa cara untuk memakmurkan masjid seperti shalat di masjid secara teratur, menyumbangkan keuangan, memberi bantuan secara sukarela (Sedeqah), mendukung kegiatan pendidikan dan sosial dan berperan aktif dalam komunitas masjid.

“Semua tindakan ini, akan membantu menjaga masjid tetap hidup dan berfungsi sebagai pusat ibadah dan pendidikan untuk komunitas,” ungkapnya.

Sebagai negara dengan mayoritas penduduk Muslim, jelas mantan Wakil Ptesiden RI ini, Indonesia memiliki ribuan masjid yang tersebar di seluruh penjuru negeri. Masjid di Indonesia berperan penting sebagai pusat ibadah, pendidikan dan komunitas bagi umat muslim. Masjid juga berperan sebagai pusat kegiatan sosial dan kemanusiaan untuk membantu masyarakat dalam berbagai hal.

“Dalam program kemasjidan, kita memahami Indonesia sebagai negara dengan penduduk muslim terbesar di dunia, tentu juga mempunyai Masjid terbanyak,” ujar Kalla.

Meski begitu, Kalla menyebut, memakmurkan masjid adalah tanggung jawab bersama umat Muslim di suatu komunitas.
Ini bukan hanya tugas tunggal satu individu, tetapi merupakan hasil kolaborasi dan kontribusi dari banyak orang dalam komunitas muslim.

” Yang memakmurkan masjid itu ada tiga. Pertama yang mendirikannya. Kedua, yang mengurus dan memeliharanya. Ketiga, yang sholat berjamaah di masjid. Inilah tiga hal yang utama,” jelas Kalla.

Menurut Kalla, masjid tidak hanya berfungsi sebagai tempat ibadah, tetapi juga memiliki peran penting dalam memakmurkan masyarakat, seperti di bidang pendidikan, kegiatan Sosial, bimbingan dan konseling dan pemberdayaan ekonomi dengan memberikan pelatihan atau dukungan finansial kepada wirausaha kecil di komunitas mereka.

“Kenapa Masjid juga harus memakmurkan masyarakatnya? Meningkatkan kegiatan dan ekonomi masyarakatnya. Karena hanyalah masyarakat yang mempunyai kemampuan ekonomi dapat membangun, memelihara, meningkatkan infaq-sedeqah masjid. Tanpa masyarakat yang mempunyai kemampuan, maka semua akhirnya tergantung kepada pemerintah,” ungkapnya.

Ia menamahkan, masjid dapat berperan sebagai pusat pendidikan yang lebih luas, termasuk dalam hal ekonomi dan keuangan yang merupakan salah satu aspek penting dalam kehidupan sehari-hari, dan masjid dapat memberikan wawasan dan panduan kepada komunitas mereka dalam hal ini. Dan salah satu cara masjid dapat mengintegrasikan pendidikan ekonomi adalah dengan melalui pemberdayaan ekonomi. Dengan begitu, masjid dapat membantu individu dalam komunitas untuk mengembangkan keterampilan dan akses ke peluang ekonomi yang lebih baik.

“Masjid ini bukan hanya tempat ustadz memberikan kita tentang keimanan, ibadah tapi juga harus mengajarkan muamalah (Ekonomi) karena sektor ini adalah tonggak keimanan dengan cara memajukan masyarakat. Jadi disini bukan hanya ustadz yang bicara, undang pengusaha memberikan ceramah tentang berusaha. Itu juga sunah. Perdagangan itu sunah,” tandasnya

Ditempat yang sama, Gubernur Maluku yang juga sebagai Ketua Pembina DMI Maluku, menyambut kehadiran Jusuf Kalla bersama rombongan di Maluku. Ia juga mengucapkan selamat atas pelantikan Pengurus PW DMI Maluku periode 2023-2028.

“Masjid tidak saja menjadi wahana spiritual untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT, tetapi juga menjadi pusat pengembangan berbagai program dan inovasi, dalam memberikan kontribusi bagi kecerdasan dan kesejahteraan masyarakat di Maluku,” tutup Gubernur.

Usai melantik pengurus PW DMI Maluku di Masjid Raya Al-Fatah, Wakil Presiden Republik Indonesia periode 2004-2009 dan 2009-2014 bersama Gubernur dan rombongan, berkunjungan ke Kantor Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Ambon, di Kelurahan Kudamati. Disini, Kalla meninjau fasilitas kantor dan mendengar penjelasan petugas tentang jumlah pendonor darah dalam tiga hari terakhir. Pendonor per tanggal 5 November 2023 sebanyak 26 orang, tanggal 4 sebanyak 34 orang dan tanggal 3 sebanyak 22 orang.

Rombongan kemudian menuju ke Masjid Raya Al-Fatah untuk sholat dzuhur berjamaah. Kunker Jusuf Kalla di Kota Ambon, diakhiri dengan kunjungan ke Markas PMI di Kelurahan Karang Panjang. (BIRO ADMI ISTRASI PIMPINAN SETDA MALUKU)

Trending

Copyright © 2021 Humas Maluku