Connect with us

News

Lomba Perahu Belang Ramaikan Spice Islands Festival di Banda

Published

on

BANDA- Lomba Dayung Perahu Belang menyemarakkan Spice Islands Festival yang digelar 12-14 November 2023, di Banda Naira, Senin, (13/11/2023), yang diikuti 17 peserta.

Ribuan warga Kepulauan Banda dari berbagai penjuru dan luar daerah memadati sepanjang tepi pantai Istana Mini hingga Bandara Banda Naira.

Lomba Dayung ini dilepas Gubernur didampingi Penjabat Bupati didepan Kampung Pisang menuju halaman Istana Mini Banda dengan jarak tempuh dayung sejauh 5 km.

Gubernur juga menyerahkan piala kepada para juara.

Lomba ini dibagi menjadi dua kategori yakni kelompok perahu belang adat dan nasional.

Untuk kategori perahu belang adat dimenangkan oleh Waer dengan nilai 22,21, juara II oleh KP. Baru dengan nilai 22,32, juara III oleh Selamon dengan nilai 23,13, juara IV oleh Namasawar dengan nilai 30,17 dan juara V oleh Lonthoir setelah mengumpulkan nilai 25,12.

Untuk perahu belang nasional,
juara I oleh Waling Spancibi (Merpati) dengan nilai 23,19, juara II oleh Tanah Rata I (Pestar II) dengan nilai 23,27, juara III oleh Kumber (Bintang Merah) dengan nilai 24,10, juara IV oleh Waling Spancibi (Garuda) 25,00, juara V oleh Tanah Rata II (Pestar) dengan nilai 25,20 dan juara VI oleh Pulau Ay I 25,51.

Gubernur mengatakan, Perahu Belang biasanya merujuk pada perahu tradisional yang memiliki corak belang-belang pada bagian eksteriornya. Corak ini sering kali adalah variasi warna atau pola yang mencolok, membuat perahu tersebut terlihat mencolok dan berwarna-warni.

“Desain perahu belang bisa bervariasi tergantung pada kebudayaan dan tradisi setempat. Beberapa perahu belang mungkin memiliki makna atau fungsi khusus dalam konteks budaya atau upacara tertentu. Misalnya, dalam beberapa budaya maritim, perahu dengan corak belang dapat digunakan dalam festival atau upacara keagamaan,” kata Gubernur.

Ia menyebutkan, tujuan dari lomba perahu belang bisa bervariasi tergantung pada konteks dan penyelenggara acara. Beberapa tujuan umum dari lomba ini diantaranya promosi pariwisata, melestarikan tradisi, pertandingan keterampilan, memupuk semangat komunitas dan menarik wisata,

“Disisi lain, festival perahu belang dapat memberikan sejumlah manfaat yang melibatkan berbagai aspek, antara lain pertumbuhan ekonomi lokal, pengenalan tradisional dan modern, edukasi lingkungan dan pemberdayaan lokal,” tutup Gubernur.(BIRO ADMINISTRASI PIMPINAN SETDA MALUKU).

Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Trending

Copyright © 2021 Humas Maluku