Connect with us

News

INFLASI DI MALUKU PER BULAN JULI TURUN JADI 2,71 PERSEN YOY

Published

on

AMBON- Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Maluku, Kamis (1/8/2024) meluncurkan Berita Resmi Statistik.

Hadir pada kegiatan peluncuran itu, Penjabat Gubernur Maluku, Sadali Ie, Pelaksana Harian Sekretaris Daerah Provinsi Maluku beserta jajaran Pimpinan OPD lingkup Pemerintah Provinsi Maluku dan Kabupaten Kota, Pejabat Administrator, Pengawas, Lingkup Pemerintah Provinsi Maluku, Kota Ambon maupun BPS, Instansi Vertikal, dan Insan Pers dan TPID Maluku.

Dalam keterangan resmi, Kepala BPS Provinsi Maluku, Maritje Pattiwaelapia menyampaikan, Inflasi Provinsi Maluku per bulan Juli turun menjadi 2 71% year on year (yoy).

“Tingkat inflasi tahunan Juli 2024 jauh lebih rendah dibandingkan bulan sebelumnya yang tercatat 3,63%,“ungkapnya.

Ia mengatakan, hal ini berkat kerja keras, cerdas, dan kerja cepat dari Tim Pengendalian Inflasi Daerah Provinsi Maluku di bawah kepemimpinan Penjabat Gubernur Maluku Sadali Ie, dan berdasarkan dukungan dan kerjasama dari pemerintah kabupaten/kota, Indeks Harga Konsumen (IHK) yakni Kota Ambon, Kota Tual dan Kabupaten Maluku.

Provinsi Maluku, jelas Pattiwaelapia, mengalami deflasi sebesar 0,82% atau inflasi -0,82% secara month to month, sementara untuk year to date (Juli 2024 dibandingkan dengan Desember 2024) inflasi sebesar 1,19%, dan secara year on year, Pemerintah Provinsi Maluku mengalami inflasi sebesar 2,71%.

Ia menjelaskan, inflasi ini berada di bawah 3%, dan 3 Kabupaten Kota IHK juga mengalami penurunan inflasi, Kota Ambon sebesar 3,17% yoy, Kota Tual 2,42% yoy, dan Kabupaten Maluku Tengah 2,03% yoy.

Sedangkan untuk NTP per bulan Juli 2024 mengalami penurunan 4,17% menjadi 101,70, dan untuk NTP Nasional naik 0,70% menjadi 119,61.

Lebih lanjut, terkait perkembangan Ekspor Impor per bulan Juni 2024 mengalami peningkatan 2393,37% sebesar USD16,12 juta pada Ekspor Maluku melalui Pelabuhan Maluku, dan berdasarkan Neraca Perdagangan bulan Juni 2024 total migas maupun non migas yakni USD 41,35 juta.

Untuk Perkembangan Tingkat Penghunian Kamar Hotel di Provinsi Maluku, Pattiwaelapia menjelaskan, naik 1,99 poin menjadi 25,49% dibandingkan dari bulan Mei 2024.

Indikator yang terakhir, terkait moda transportasi berdasarkan Perkembangan Statistik Provinsi Maluku, yang dilihat dari Kunjungan Kapal untuk Pelabuhan Utama ada peningkatan menjadi 279 unit kapal, dan untuk Pelabuhan terjadi sedikit penurunan menjadi 641, sementara untuk Bandara Pattimura maupun Bandar Udara lainnya juga turut mengalami peningkatan.

Pada kesempatan itu, Penjabat Gubernur Sadali menyampaikan, apresiasi dan penghargaan, kepada seluruh pimpinan dan jajaran BPS Provinsi Maluku, yang telah bekerja keras secara profesional, dalam menghasilkan indikator yang akan dirilis hari ini.
Dikatakan, pengendalian inflasi menjadi konsen pemerintah pusat hingga daerah dalam upaya menjaga stabilitas ekonomi, melalui sinergitas dan kolaborasi semua pihak.

“Kalau inflasi terlalu tinggi akan berdampak pada daya beli dan juga berdampak pada pertumbuhan ekonomi,” ungkapnya.

Dirinya berharap, tingkat inflasi Maluku tetap ada pada posisi 2,5% hingga 2,7%. Olehnya itu, pemerintah akan terus mengoptimalkan strategi 4K yakni ketersediaan barang, keterjangkauan harga, kelancaran distribusi, dan komunikasi yang efektif guna menjaga inflasi di Maluku tetap terkendali.

“Kita berharap inflasi Maluku jangan sampai diatas 3 persen, karena target kita 2,5 plus minus 1 persen. Untuk itu, kita juga sering komunikasi efektif dengan BPS dalam rangka pengendalian inflasi,” pungkasnya. (BIRO ADMINISTRASI PIMPINAN SETDA MALUKU)

Trending

Copyright © 2021 Humas Maluku