Connect with us

News

Perkuat Peran di Daerah, Wagub Orno Hadiri Peresmian Kantor OJK Maluku

Published

on

AMBON, – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) terus memperkuat kerja pengawasan industri jasa keuangan dan perlindungan konsumen, serta peningkatan inklusi dan literasi keuangan melalui pembangunan kantor representatif OJK di berbagai daerah termasuk di Provinsi Maluku.

Pengawasan dimaksud bakal semakin maksimal setelah Kantor OJK Provinsi Maluku diresmikan, Jumat, (13/05/2022). Kantor ini bertempat di Karpan Kota Ambon.

Seremonial peresmian gedung berlantai lima itu dihadiri Wakil Ketua Dewan Komisioner OJK Nurhaida, Wakil Gubernur Maluku Barnabas N. Orno, Bupati Maluku Tengah Tuasikal Abua, Anggota Komisi XI DPR RI (Virtual) dan jajaran Dewan Komisioner OJK lainnya.

Di kesempatan itu, Gubernur Maluku Murad Ismail yang diwakili Wakil Gubernur Maluku, Barnabas Natanhiel Orno menyampaikan apresiasi atas peresmian gedung milik OJK tersebut yang sangat representative di saat ini.

Ada beberapa hal yang disampaikan gubernur. Pertam, peresmian gedung menjadi momentum strategis sebagai lembaga OJK provinsi Maluku dalam meningkatkan kualitas pelayanan, dan pengawasan terhadap seluruh kegiatan di sektor keuangan.

Kedua, Gubernur menyampaikan terima kasih dan penghargaan kepada OJK atas dukungan dan kerjasamanya dengan pemerintah provinsi Maluku. Khususnya dalam melakukan pengawasan terhadap PT Bank Maluku dan Maluku Utara yang berdampak pada kinerja bank yang terus tumbuh selama tiga tahun terakhir.

Ketiga, pemerintah provinsi juga secara intens berkolaborasi dalam meningkatkan indeks inklusi keuangan dan peningkatan kapasitas UMKM melalui program Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah.

“Harapan kami hubungan baik yang telah terjalin selama ini dapat terus ditingkatkan guna mendorong pertumbuhan ekonomi untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat di Maluku,” tutup Wagub.

Ditempat yang sama, Ketua Dewan Komisioner OJK Wimboh Santoso mengatakan peresmian kantor OJK Maluku merupakan perwujudan kemandirian OJK dalam memperkuat pelaksanaan tugas dan fungsi OJK di daerah serta mendukung pertumbuhan ekonomi wilayah Maluku.

Menurutnya, peran Kantor OJK di daerah sangat strategis dalam mendukung tiga hal prioritas di masa pandemi Covid-19 yaitu meningkatkan pertumbuhan ekonomi daerah dengan memanfaatkan sumber ekonomi baru, meningkatkan intermediasi lembaga keuangan dalam mendukung pembiayaan, dan memberikan perlindungan bagi konsumen sektor jasa keuangan.

Khusus untuk wilayah Maluku, Wimboh menekankan agar Kantor OJK memperkuat sektor UMKM yang selama ini menjadi andalan wilayah Maluku, di sektor perkebunan, pariwisata dan perikanan.

“Kantor OJK Maluku harus mendorong industri jasa keuangan untuk meningkatkan jumlah pembiayaan dengan proses yang mudah, cepat, dan terjangkau, kepada pelaku UMKM dan sektor-sektor yang masih memiliki potensi untuk tumbuh,” tekan Wimboh.

Wimboh menjelaskan bahwa untuk mendorong pengembangan sektor perikanan, perkebunan dan pariwisata tersebut perlu didorong pembiayaan berbasis KUR bersubsidi pemerintah dengan model klaster.

“Pembiayaan KUR berbasis klaster ini, dapat digunakan untuk pembelian alat pengolahan perikanan dan perkebunan guna meningkatkan produksi dan kualitas sehingga bisa memenuhi standar dan permintaan internasional,” jelasnya.

Sebagai informasi, di wilayah kerja Kantor OJK Maluku terdapat 19 bank umum dengan 149 jaringan kantor, dua bank umum syariah dengan empat jaringan kantor, dan satu BPR dengan 18 jaringan kantor.

Selain itu terdapat 23 perusahaan asuransi, 14 lembaga pembiayaan, satu dana pensiun, satu LKM dan tiga lembaga jasa keuangan khusus. Di industri pasar modal juga terdapat satu kantor Bursa Efek Indonesia, satu manajer investasi dan perusahaan sekuritas. (Biro Administrasi Pimpinan Setda Maluku).

Trending

Copyright © 2021 Humas Maluku