Connect with us

News

Bentuk Sosialisasi dan Edukasi, Gubernur MI Apresiasi Kirab Pemilu 2024

Published

on

AMBON – Gubernur Maluku, Murad Ismail, menghadiri kegiatan Kirab Pemilu Tahun 2024 di jalan utama Slamet Riyadi, depan Gong Perdamaian Dunia, Minggu, (4/6/2023).

Selain Gubernur, sejumlah pejabat daerah lainnya yang ikut menghadiri kegiatan ini diantaranya adalah Kapolda Maluku, Irjen Pol. Lotharia Latief, Sekda Maluku Sadali Ie, Ketua KPU Maluku Syamsul Rifan Kubangun, anggota DPRD Maluku, A. Aziz Hentihu dan Pj. Walikota Ambon, Boedewin Wattimena.

Gubernur menyambut baik pelaksanaan kegiatan Kirab Pemilu Tahun 2024, sebagai salah satu wujud sosialisasi dan pendidikan kepada masyarakat dalam pemilu tahun depan. Menurutnya, penyelenggaraan pemilu bukanlah sesuatu yang baru bagi masyarakat Maluku. Ia yakin, masyarakat semakin sadar dan dewasa dalam melaksanakan hak-hak politiknya secara baik dan bertanggung jawab.

“Kini seluruh energi bangsa diarahkan untuk mempersiapkan pesta demokrasi lima tahunan secara berkualitas. Tahapan pemilu telah berjalan, berbagai aturan pemilu pun telah ditetapkan oleh pemerintah ,KPU dan Bawaslu,” kata Gubernur.

Partai politik, sebut Gubernur, juga melakukan lobi-lobi politik secara internal maupun eksternal, pemda menyiapkan dukungan anggaran pemilu maupun pilkada, para caleg terus menggalakkan sosialisasi, tidak ketinggalan tim sukses bekerja siang malam, dan di tingkat akar rumput masyarakat sedang mencari fitur terbaik.

“Kirab Pemilu Tahun 2024 mengambil tema Pemilu sebagai Sarana Integrasi Bangsa,” ujar Gubernur.

Gubernur pun menjelaskan, bila tema kegiatan diatas memberi makna tentang eksistensi bangsa harus terus berkelanjutan dalam bingkai keutuhan NKRI, dan pemilu adalah sarana politik guna mendapatkan pemimpin bangsa. Olehnya itu, pemerintah bahkan masyarakat menginginkan pemilu berlangsung aman dan sukses, karena itu KPU dan Bawaslu harus belajar dari pengalaman masa lalu.

“Semua itu harus diwaspadai bersama sebab berpotensi merusak integrasi bangsa,” jelas Gubernur.

Sebagai wakil pemerintah pusat dan pembina politik di daerah, Gubernur mengingatkan KPU dan Bawaslu untuk tetap bekerja independen, mandiri, tidak boleh diintervensi apalagi di intimidasi oleh pihak tertentu.

“Independensi KPU dan Bawaslu akan menghadirkan kepemimpinan yang kredibel berdasarkan keinginan rakyat,” tutup Gubernur.

Di akhir kegiatan, Gubernur, Ketua KPU membubuhkan tandatangan sebagai bentuk Deklarasi Pemilu sebagai Sarana Integrasi Bangsa. (BIRO ADMINISTRASI PIMPINAN SETDA MALUKU).

Trending

Copyright © 2021 Humas Maluku