Connect with us

News

GUBERNUR MURAD RESMIKAN SEJUMLAH FASILITAS INFRASTRUKTUR DI PANTAI KIOM, KOTA TUAL

Published

on

TUAL – Gubernur Maluku Murad Ismail, meresmikan sejumlah fasilitas infrastruktur di Pantai Kiom, Ohoi Tahit, Kota Tual, Senin, (30/10/2023). Peresmian ditandai dengan penandatanganan prasasti oleh Gubernur dan Walikota Tual, Adam Rahayaan.

Fasilitas infrastruktur yang diresmikan adalah (Program SKALA Kawasan RTP Kiom, Rumah Susun, Rumah Khusus Warga Miskin, Rumah Khusus Cagar Budaya, Pembangunan Renovasi Rumah Kumuh DAK Integrasi 2021 Desa Tual, DAK Integrasi 2022, SPAM Fair, SPAM RSUD Maren, Irigasi, Gedung PBNU Kota Tual dan Puskesmas Rawat Inap Tubyal KUR) dan peletakan batu pertama Pasar Maren Kota Tual.

Dalam sambutannya, Gubernur memberikan apresiasi kepada Walikota Tual, Adam Rahayaan beserta seluruh pemangku kepentingan atas pelaksanaan berbagi pembangunan infrastruktur.

“Sebagai pemimpin daerah, saya ingin melihat semua anak negeri di Maluku, khususnya di Kota Tual, menikmati kesejahteraan dan kemajuan. Pemerintah daerah tidak pernah tinggal diam atau bahkan tidur. Setiap saat dan waktu, kami selalu berpikir untuk mengupayakan perbaikan demi percepatan pembangunan secara berkelanjutan di Maluku,” kata Gubernur.

Menurutnya, mendukung dan menjaga proses pembangunan dapat membantu menciptakan perkembangan yang berkelanjutan dan menguntungkan masyarakat secara keseluruhan. Semangat partisipasi dari seluruh masyarakat bisa sangat berarti untuk mencapai tujuan pembangunan yang lebih baik.

“Karena itu, saya mengajak seluruh masyarakat di sini, untuk mendukung dan menjaga seluruh proses pembangunan,” ajak Gubernur.

Sementara itu, Walikota Tual, Adam Rahayaan menjelaskan, mengenai Program Sinergi dan Kolaborasi untuk Akselerasi Layanan Dasar (SKALA) kawasan Ruang Terbuka Publik (RTP) Kiom, pihaknya telah mendapatkan izin untuk reklamasi Pantai. Prosesnya telah mengikuti prosedur yang ditetapkan, dan juga berkonsultasi dengan pihak yang berwenang di lingkungan setempat atau instansi pemerintah terkait yang mengurus izin reklamasi pantai.

“Kami sekian kali bolak-balik Jakarta, Ambon dan Tual selalu mengalami kesulitan. Kami menyurati Pak Gubernur berkenan menerima kami dan Alhamdulillah, keluar surat izin,” kata Adam.

Menurutnya, mengubah wajah kota biasanya melibatkan perencanaan tata kota dan perubahan fisik yang signifikan. Formatnya bisa berbeda-beda tergantung pada tujuan perubahan tersebut. Ia pun mendeskripsikan beberapa langkah umum dalam merencanakan perubahan wajah kota diantaranya konsultasi dengan pakar, penyusunan rencana, melibatkan masyarakat, izin dan persetujuan, pelaksanaan dan evaluasi. Meski begitu, format perubahan wajah kota sangat tergantung pada proyek spesifik, apakah itu revitalisasi kawasan, pembangunan infrastruktur, atau perubahan lainnya.

“Sulit untuk mencari format apa yang bisa merubah wajah Kota Tual, karena ini pintu masuknya kota. Ini pintu masuk menggambarkan setiap tamu yang datang, menjadi ukuran utama,” jelas Walikota.

Kegiatan kemudian dilanjutkan dengan peletakan batu pertama pembangunan Jaringan Perpipaan SPAM Kota Tual untuk kawasan Dullah Laut, dan pembangunan Gedung Pasar Kota Tual. Gedung berkonstruksi dua lantai dengan luas kurang lebih 3.830 m² itu memiliki waktu pelaksanaan pekerjaan selama 240 hari, dengan nilai anggaran Rp. 80.623.809.600.00, tahun anggaran 2023-2024.
Turut hadir pada acara persemian, Ketua TP-PKK Provinsi Maluku, Widya Pratiwi Murad, Sekda Maluku, Sadali Ie, Ketua DWP Provinsi Maluku, Nita Sadali, sejumlah pimpinan OPD lingkup Pemprov Maluku dan Kabupaten Malra. (BIRO ADMINISTRASI PIMPINAN SETDA MALUKU)

Trending

Copyright © 2021 Humas Maluku