Connect with us

Daerah

SEKDA BUKA RAKOR PENGENDALIAN INFLASI DAERAH PROVINSI MALUKU TAHUN 2023

Published

on

AMBON- Sekretaris Daerah Provinsi Maluku, Sadali Ie membuka Rapat Koordinasi (Rakor) Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) terkait perkembangan inflasi di Provinsi Maluku tahun 2023, di Swiss-Belhotel Ambon, Kamis (16/11/2023).

Rakor pengendalian inflasi bertemakan “Memperkuat Sinergi dan Inovasi untuk Stabilitas Harga Menuju Ketahanan Pangan Maluku yang Berkelanjutan”, bertujuan untuk membangun dan memperkuat sinergitas pusat dan daerah, maupun antar daerah, dalam usaha pengendalian inflasi, melalui berbagai langkah dan program, guna menjaga stabilisasi harga, ketersediaan pasokan, dan menjamin kelancaran distribusi.

Dalam sambutannya, Sekda Sadali Ie, menyampaikan beberapa hal penting yang menjadi arahan Presiden RI, Joko Widodo pada Rakornas pengendalian inflasi pada tanggal 31 Agustus 2023 lalu di Jakarta, yaitu, memanfaatkan APBD untuk pengendalian inflasi melalui intervensi pasar untuk mengurangi gejolak harga komoditas pangan terutama beras, dan penguatan pangan daerah termasuk pengaturan penyalurannya, memperkuat sarana dan prasarana pertanian dalam rangka meningkatkan produktivitas pertanian.
Mengintegrasikan data stok dan neraca pangan daerah untuk penyusunan kebijakan pengendalian inflasi terutama untuk memperkuat kerjasama antar daerah.

Memperkuat infrastruktur dan rantai pasok untuk memperlancar distribusi barang dan jasa.
Memperkuat komunikasi dan sinergi koordinasi kebijakan pengendalian inflasi untuk menjaga ekspektasi harga.
“Arahan bapak Presiden RI ini wajib ditindaklanjuti oleh daerah dalam rangka menjaga inflasi tetap terkendali. Untuk itu, Pemerintah Provinsi Maluku melalui TPID terus berupaya melalui strategi keterjangkauan harga, ketersedian pasokan, kelancaran distribusi, dan komunikasi yang efektif,” ungkap Sekda menegaskan.

Pada kesempatan itu, Sekda juga menyampaikan, kondisi inflasi Provinsi Maluku bulan Oktober 2023. Dimana, tercatat sebesar 0,39% month to month (mtm), lebih tinggi dari inflasi nasional sebesar 0,17% month to month (mtm), dibandingkan dengan bulan september 2023 tercatat sebesar 0,27% month to month (mtm).
“Secara year on year capaian inflasi Maluku pada Oktober 2023 sebesar 3,62% year on year (yoy). Lebih tinggi dari inflasi nasional yaitu 2,56% year on year (yoy), dibandingkan dengan bulan September 2023 tercatat sebesar 3,10% year on year (yoy),’’ jelas Sekda.

Adapun komoditas yang mengalami inflasi pada bulan oktober 2023, sebut dia meliputi, komponen administered price yaitu angkutan udara, bensin, dan rokok kretek filter dan komponen vollatile food yaitu beras, cabe rawit, cabai merah, buah lemon, dan daun melinjo.

Untuk itu, melalui rakor pengendalian inflasi, Sekda meminta TPID Provinsi Maluku dan kabupaten/kota se Maluku, untuk pro aktif dalam menjaga pasokan distribusi harga bahan pokok menjelang hari besar keagamaan nasional (HBKN) Natal dan Tahun Baru pada Desember 2023 sehingga tidak berdampak terhadap naiknya angka inflasi.

Ia pun mengaskan strategi dan langkah pengendalian yang perlu dilakukan, antara lain, pertama, operasi pasar dan gelar pasar murah guna mengantisipasi kenaikan harga jelang HBKN Natal dan tahun baru, melalui kerjasama dengan pemerintah kabupaten/kota, instansi terkait dan distributor sebagai upaya stabilisasi harga.
Kedua, melakukan optimalisasi kerjasama antar daerah terutama suplay bahan pangan penyumbang inflasi dari daerah yang surplus produksi pangan.

Dan ketiga, menyusun prognosa neraca pangan daerah dan aktif melakukan pemantauan harga bahan pokok di pasar-pasar tradisional dan moderen, serta memastikan stok bahan pokok agar tetap terpenuhi.
(BIRO ADMINISTRASI PIMPINAN SETDA MALUKU)

Trending

Copyright © 2021 Humas Maluku