Connect with us

News

13 INOVASI MASUK TAHAPAN PENILAIAN LOMBA MALUKU INNOVATION (MI) AWARD 2024

Published

on

AMBON- Pemerintah Provinsi Maluku melalui Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) kembali menggelar lomba Maluku Innovation (MI) Award Tahun 2024. Kegiatan ini merupakan agenda tahunan selama masa kepemimpinan Gubernur Maluku Murad Ismail dan Wakil Gubernur Barnabas N Orno.

Sebanyak 13 inovasi dari 6 OPD Lingkup Pemerintah Provinsi Maluku dan 4 kabupaten/kota masuk dalam tahapan penilaian oleh tim verifikasi MI Award pada, Rabu (4/4/2024), di ruang rapat lantai VI Kantor Gubernur Maluku.


Ke-enam OPD, masing-masing Dinas Pertanian dengan inovasinya Pelita Si Tani (Pelibatan Satakeholder Dalam Pembiayaan Petani), Dinas Sosial (Sinoli atau Sistem Informasi Pengaduan Online), Dinas Kehutanan (Si Papaceda atau Sistem Informasi Pemantauan Pemanfaatan Penggunaan Berbasis Citra Satelit Digital, RSUD Umarella (Beta Team atau Be Everything Together Act -Transportation Eemregency Ambulance Medic), Sekretariat DPRD (Merindu atau Media Informasi Terpadu) dan UPTD Btki Pendidikan dan Kebudayaan (Emon dan Eva Pake Batik atau E-Monitoring dan Evaluasi Pendidikan dan Kebudayaan Berbasis Tik).

Penilaian kemudian dilanjutkan terhadap 4 kabupaten/kota. Ke-empat pemerintah kabupaten/kota tersebut masing-masing, Kota Ambon dengan 2 inovasi yaitu, Kalesang Kintal Kosong dengan memanfaatkan pengembangan sistem informasi Digital untuk mendukung Pemberdayaan lahan tidur yang ada di lingkungan Masyarakat Kota Ambon dan Si Pelayanan Alkanjang atau Strategi Peningkatan Alat Kontrasepsi.
Kabupaten Buru memaparkan 3 inovasi yakni, Asri atau Anak Sadar Lingkungan, Dewi Berseri atau Desa Wisata Bersih, Sehat, Lestari, dan Beriman serta Dudeso atau Depot UMKM dan Kerajinan Masyarakat Bupolo), Maluku Tenggara dengan inovasinya Jeko Pabesting atau Jemput, Konseling, Pasang, Aman, Bebas Stunting dan Buru Selatan dengan inovasi Geba Keda atau Gerakan Bersama Kembangkitan Ekonomi Desa.
Pada kesempatan itu, pemaparan inovasi dipaparkan langsung oleh Pejabat Wali Kota Ambon, Bodewin M. Wattimena dan Pejabat Bupati Maluku Tenggara, Jasmono.

Ketua Tim Gubernur Percepatan Pembangunan (TGPP) Provinsi Maluku, Hadi Basalamah menegaskan, salah satu upaya konkrit yang harus dilakukan oleh Pemerintah Provinsi Maluku dalam memperkuat tata kelola pemerintahan yang good government menjadi strong government, maka diperlukan lompatan di dalam mindset berpikir atau polarisasi.

Menurut Hadi, pemerintah saat ini menuntut seorang pejabat publik atau birokrasi khususnya di Pemerintahan Provinsi Maluku untuk tanggap dan responsif terhadap seluruh problematika maupun dinamika yang terjadi dalam kehidupan.

Dalam konteks tersebut, lanjut dia, maka pembangunan ada framingnya. Untuk Maluku, khususnya isu mengenai kemiskinan, pelayanan publik, pendidikan dan kesehatan itu bagian dari prioritas Pembangunan.

“Untuk pencapaian treatment itu, kita tidak bisa kerja slow atau yang biasa-biasa saja, namun perlu ada lompatan inovasi. Sesuatu yang harus kita buat dan kita lakukan yang bisa memberikan dampak atau multiplier effect. Untuk itu, maka lahirlah yang namanya inovasi,” tegasnya.

Maluku Innovation yang saat ini dilaksanakan, jelas Hadi, untuk melihat bagaimana seluruh OPD atau perangkat pemerintah daerah men-treatment program-program inovasi yang betul-betul bermanfaat bagi masyarakat.

“Inovasi ini ada tiga, bagaimana membuat sesuatu yang baru, yang belum pernah orang buat. Kedua, bisa duplikasi atau yang sudah pernah dibuat tapi kita treatment lebih tinggi, dan ketiga, dampak inovasi itu harus dirasakan oleh masyarakat. Dengan demikian, inilah mengapa dilaksanakan lomba inovasi. Dan kita dengan tim punya SOP, ini juga dari Kementerian Dalam Negeri dan Kemenpan RB, jadi satu OPD satu inovasi,” ungkapnya.

Hadi juga menyampaikan, Gubernur Maluku telah memerintahkan dirinya selaku Ketua TGPP untuk membuat satu OPD satu inovasi yang diperlombakan antara OPD seperti halnya dilaksanakan secara nasional.

“Nanti ada reward terhadap inovasi yang dinilai terbaik. Inovasi terbaik ini juga akan diikutkan dalam lomba nasional nanti,” terangnya.
Dikatakan, inovasi yang dibuat seluruh OPD akan berjalan terus.

“Sebelumnya pada dua tiga tahun lalu kita masuk provinsi tidak inovatif, sekarang Maluku masuk dalam provinsi inovatif. Kenapa? karena treatment ke bawahnya bagus jadi ada mekanisme dan prosedural,” tandas dia.

Sementara itu, Kabid Litbang Bappeda Provinsi Maluku, Rufaidah Samal, menjelaskan, Maluku Innovation ini telah berproses sejak bulan Februari 2024. Di bulan ini diterima berbagai inovasi dari OPD lingkup provinsi dan kabupaten/kota se-Maluku.

“Sebenarnya jumlah inovasi dari OPD lingkup provinsi dan kabupaten/kota yang masuk banyak sekali. Dan kami melakukan verifikasi tahap pertama oleh tim verifikasi,” terangnya.

Verifikasi kedua juga dilaksanakan oleh verifikator utama, hingga tim Bidang Litbang Bappeda Maluku melakukan pleno dan tersisa 13 inovasi yang diperlombakan. 6 diantaranya adalah inovasi OPD lingkup provinsi, dan 7 dari kabupaten/kota.

“Jadi kita di bidang Litbang ada pleno untuk menentukan inovasi inovasi mana saja yang yang ikut tingkat final untuk penilaian inovasi dan terjaring 6 inovasi untuk OPD provinsi dan 7 inovasi untuk kabupaten kota dengan tingkat kematangan di atas 60 persen,” ungkapnya.

Dikatakan, untuk inovasi dari OPD provinsi Maluku telah melaksanakan pemaparan dan penilaian pada Selasa kemarin. Sementara hari ini untuk kota Ambon, Kabupaten Buru, Maluku Tenggara dan Buru Selatan.

“Setelah ini nanti akan ada pengumuman juara 1 dan 2 untuk tingkat provinsi. Inovasi ini juga akan kita daftarkan sebagai inovasi daerah untuk diikutkan dalam penilaian Indonesia Government Aworld (IGA) di Kementerian Dalam Negeri. Dan untuk pengumuman juara inovasi terbaik tingkat Provinsi Maluku akan disampaikan pada saat Musrenbang tanggal 17 April 2024 mendatang,”tandasnya. (BIRO ADMINISTRASI PIMPINAN SETDA MALUKU)

Trending

Copyright © 2021 Humas Maluku