Connect with us

Daerah

SAHLI GUBERNUR FIBRA BREEMER TERIMA KUNJUNGAN SISWA SISWI SEKOLAH ALAM INDONESIA

Published

on

AMBON- Staf Ahli Gubernur Maluku Bidang Kemasyarakatan dan SDM menerima kunjungan Siswa Siswi Sekolah Alam Indonesia (SAI) Jakarta di Ruang Rapat Lantai VI Kantor Gubernur Maluku, Selasa (30/4/2024).
Rombongan Sekolah Alam Indonesia terdiri dari Kepala SMP Alam Indonesia, para fasilitator SAI dan puluhan siswa/siswi.

Staf Ahli Gubernur Bidang Kemasyarakatan dan SDM, Fibra Breemer yang menyampaikan sambutan Penjabat Gubernur Maluku mengucapkan selamat datang kepada para siswa-siswi dan fasilitator sekolah alam indonesia di kota Ambon Manise.
“Saya memberikan apresiasi bagi Sekolah Alam Indonesia (SAI) Jakarta, telah memilih Provinsi Maluku sebagai salah satu tempat tujuan untuk belajar, menimba pengetahuan dari masyarakat tentang alam; flora dan fauna dan budaya keagamaan, serta mempelajari dan mengenali ragam budaya lokal sebagai kekuatan identitas masyarakat di Maluku,”ucapnya.

Ia menyampaikan begitu banyak ragam dan adat istiadat yang telah membentuk orang-orang di Maluku sejak masa nenek moyang dan telah turun temurun dalam kehidupan yang damai, tanpa memandang perbedaan agama, suku, rasa dan antar golongan yang berbeda.

“Sebagai provinsi kepulauan, Maluku memiliki luas wilayah 712.498 km2, terdiri dari luas wilayah laut 658.313 km2 (92,4%) dan wilayah darat 54.185 km2 (7,6%), penduduk 1,8 juta jiwa, tersebar di 11 kabupaten/kota, dengan jumlah pulau 1.340 pulau. (7,88% dari jumlah pulau di indonesia sebanyak ± 17.000),”jelasnya.
Begitu pula, kehidupan masyarakat Maluku, dikenal sebagai masyarakat yang sangat menghormati perbedaan dalam kehidupan orang basudara (bersaudara). saling menghormati, saling melindungi dan saling menghargai dalam semangat budaya yang kuat.

“Kehidupan orang basudara antar agama yang berbeda dihormati karena terdapat hubungan darah yang satu dengan lain. Karena itu, untuk tetap menjaga kehidupan yang harmonis antar orang bersaudara di Maluku, maka adat-istiadat dibangun atas nilai dan norma untuk saling melindungi.

Bagi masyarakat Maluku, nilai-nilai lokal telah termanifestasi melalui penerapan nilai-nilai Pancasila dalam konsep hidup masyarakat kita. Warisan budaya masa lalu kehidupan orang basudara telah ditandai dengan pela dan gandong yang senantiasa mewarnai kehidupan masyarakat di Maluku,”imbuhnya.

Provinsi Maluku juga, jelas Fibra, memiliki sumber daya alam yang sangat melimpah. Maluku, jelas Fibra telah dikenal di seluruh dunia sejak berabad-abad lalu dengan potensi cengkih dan pala, karena kekayaan alam tersebut, membuat berbagai negara di dunia berusaha merebut negeri ini.

“Dengan berbagai gambaran budaya yang di miliki Provinsi Maluku serta potensi alamnya, kiranya pada saatnya nanti, adik-adik akan turun langsung ke lapangan berjumpa dengan masyarakat dan belajar dari alam tanah Maluku yang kaya ini,”tandasnya. (BIRO ADMINISTRASI PIMPINAN SETDA MALUKU)

Trending

Copyright © 2021 Humas Maluku