Connect with us

News

PJ GUBERNUR SADALI TEKANKAN PENTINGNYA CAPAIAN TARGET P2P

Published

on

AMBON-Penjabat Gubernur Maluku, Sadali Ie, secara resmi membuka Pertemuan Monitoring dan Evaluasi Program Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Provinsi Maluku.
Hadir dalam pertemuan ini sebagai narasumber dari Ditjen P2P Kemenkes RI Dan IdI Wilayah Maluku Dan Bappeda, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Maluku beserta jajarannya, Kepala Bidang P2P Dinas Kesehatan beserta Pejabat Fungsional 11 Kab/Kota serta peserta Monev.

Penjabat Gubernur Maluku Sadali Ie dalam sambutannya, menyampaikan apresiasi atas upaya yang telah dilakukan oleh Dinas Kesehatan dalam menyelenggarakan kegiatan ini.
“Pertemuan ini diharapkan dapat membangun komitmen bersama dalam pelaksanaan pembangunan termasuk upaya peningkatan dan pengendalian penyakit menular dan tidak menular, “ujar Sadali.

Lebih lanjut, Sadali juga menekankan pentingnya mencapai target-target yang telah ditetapkan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020-2024.
Beberapa penyakit yang menjadi perhatian khusus antara lain penyakit jantung, stroke, hipertensi diabetes, kanker, tuberkulosis, malaria, hiv/aids, emerging diseases, penyakit yang berpotensi menimbulkan kejadian luar biasa, penyakit tropis terabaikan (kusta, filariasis, schistosomiasis), gangguan jiwa dan napza.

“Secara nasional, terdapat beberapa indikator P2P yang harus kita tingkatan pencapaiannya di tahun ini, yaitu success ate tuberkulosis, provinsi yang mencapai eliminasi kusta, kab/kota eliminasi malaria, kab/kota yang mempunyai kebijakan kesiapsiagaan dalam penanggulangan kedaruratan kesehatan masyarakat yang meresahkan dunia (KKMD) yang berpotensi wabah, presentase kab/kota yang melaksanakan kewajiban kawasan tanpa rokok di minimal 50% dan jumlah kab/kota yang memiliki puskesmas yang menyelenggarakan upaya kesehatan jiwa dan napza, “tegas Sadali.

Olehnya itu, dirinya berharap target pembangunan kesehatan pada periode ini, termasuk target-target P2P, perlu diupayakan agar tercapai sesuai target program.

“Saya berharap pertemuan dan evaluasi ini dapat diketahui kesenjangan antara indikator yang telah ditetapkan dengan capaian tahun 2024, ter-identifikasi peran lintas sektor yang mampu meningkatkan capaian program pencegahan dan pengendalian penyakit, serta upaya terobosan dan inovasi dengan dukungan lintas sektor dan lintas program untuk peningkatan kualitas program p2p, baik di pusat, provinsi dan kabupaten/kota, “ungkapnya.

Sadali juga berharap kabupaten/ kota dapat meningkatkan capaian 95% pin polio tahap ii, segera merampungkan SK TP2TB dan RAD Program TBC dalam bulan ini sesuai deadline Kemendagri, segera mempercepat eliminasi malaria di 8 kabupaten kota yaitu SBB, Maluku Tengah, SBT, Buru Selatan, MBD, Aru dan JJT tahun 2025-2026 menuju tahapan eliminasi malaria tingkat provinsi tahun 2027.

Sementara itu, untuk 3 kabupaten kota yakni, (Kota Ambon, Buru dan Kota Tual), yang sudah eliminsasi malaria, Sadali berharap terus mempertahankan tahapan pemeliharaan eliminasi malaria tingkat kabupaten kota serta bertahap dalam eliminasi kanker tahun 2030.

“Semoga pertemuan ini dapat memberikan masukan yang komprehensif dalam kegiatan yang telah dilaksanakan di tahun 2024 terutama dalam memberikan rencana aksi operasional di Dinas Kesehatan provinsi dan kab/kota untuk dapat diterapkan oleh fasilitas pelayanan kesehatan pada jajarannya dan mensosisalisasikan kebijakan pelaksanaan anggaran tahun 2025, “pungkasnya. (BIRO ADMINISTRASI PIMPINAN SETDA MALUKU)

Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Trending

Copyright © 2021 Humas Maluku