Connect with us

News

GUBERNUR HENDRIK LEWERISSA SAMPAIKAN PIDATO PERDANA DI PARIPURNA DPRD MALUKU

Published

on

AMBON- Gubernur Maluku, Hendrik Lewerissa didampingi Wakil Gubernur Abdullah Vanath menyampaikan pidato perdananya dalam Rapat Paripurna Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Maluku, yang berlangsung di Gedung DPRD Maluku, Rabu (5/3/2025).

Mengawali pidato, Gubernur mengungkapkan rasa syukur dan penghormatan kepada seluruh tamu undangan dan masyarakat Maluku. Ia kemudian memaparkan sejumlah permasalahan yang masih menjadi tantangan utama di Maluku, antara lain, tingginya angka kemiskinan dan pengangguran, belum optimalnya pemanfaatan sumber daya alam Maluku, Ketimpangan pembangunan antara wilayah perkotaan dan pelosok dan Kurangnya konektivitas antar pulau sebagai daerah kepulauan.

Untuk menjawab tantangan tersebut, Gubernur memperkenalkan Sapta Cipta Lawamena, yang menjadi strategi pembangunan Maluku ke depan, yakni, komitmen untuk meningkatkan tata kelola pemerintahan. Ditegaskan, pentingnya reformasi birokrasi dengan meningkatkan kualitas dan dedikasi aparatur sipil negara (ASN). Pemerintahan yang efektif dan trasparan menjadi kunci dalam pelayanan publik.

Pengentasann kemiskinan dan pengurangan pengangguran. Dalam pidatonya gubernur menyoroti tingginya angka kemiskinan dan pengangguran yang masih menjadi tantangan utama di Maluku. Upaya yang akan dilakukan meliputi penciptaan lapangan kerja, peningkatan keterampilan tenaga kerja, serta mendorong investasi yang berpihak kepada masyarakat. Gubernur menekankan bahwa Maluku membutuhkan investasi yang tidak hanya mengeksploitasi sumber daya alam tetapi juga memberikan manfaat jangka panjang bagi masyarakat.

Pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM). Pendidikan dan kesehatan menjadi prioritas dalam pembangunan Maluku. Distribusi tenaga pengajar yang merata, infrastruktur pendidikan yang memadai, serta peningkatan akses layanan kesehatan akan menjadi agenda utama.

Peningkatan Infrastruktur dan Konektivitas antar pulau. Gubernur menyampaikan, sebagai provinsi kepulauan, konektivitas antar wilayah menjadi faktor krusial dalam pertumbuhan ekonomi. Pembangunan infrastruktur transportasi dan layanan dasar akan dipercepat guna memperlancar arus barang dan mobilitas masyarakat.

Pelestarian Lingkungan dan Pembangunan Berkelanjutan. Pemerintah Daerah berkomitmen menjaga kelestarian lingkungan, khususnya dalam pengelolaan kawasan pesisir dan pulau pulau kecil. Ekosistem laut dan darat harus dikelola secara berkelanjutan agar bisa diwariskan kepada generasi mendatang.

Pemerataan Ekonomi dan Pemberdayaan UMKM. Gubernur menegaskan pentingnya mendukung UMKM, memperluas akses pasar, serta mengurangi kesenjangan pembangunan antar wilayah agar seluruh masyarakat Maluku dapat merasakan pertumbuhan ekonomi yang adil.

Penguatan Nilai Budaya dan Persatuan. Dalam semangat “hidup orang basudara”, gubernur mengajak seluruh elemen masyarakat untuk menjaga harmoni sosial dan menjunjung tinggi kearifan lokal sebagai modal dalam membangun Maluku yang lebih baik.

Sebelum mengakhiri pidatonya, Gubernur juga menegaskan bahwa masa kampanye dan kompetisi politik telah usai. Kini saatnya semua pihak bersatu untuk membangun Maluku bersama-sama.

“Musim kampanye telah usai, saatnya kita semua bekerjasama untuk kemajuan Maluku. Dengan kerja keras dan komitmem bersama, kami optmis Maluku dapat keluar dari kemiskinan dan menuju masa depan yang lebih sejehtera,” pungkasnya (**)

Trending

Copyright © 2021 Humas Maluku